Mengenal Automated External Defibrillator (AED) Guna Pertolongan Pertama Serangan Jantung
Serangan jantung merupakan pembunuh nomor satu dengan kematian tertinggi di dunia yang mengakibatkan 18,7 juta orang meninggal setiap tahunnya. Orang yang mengalami henti jantung harus segera mendapatkan pertolongan secepatnya agar dapat bertahan hidup dan menghindari kematian yang disebabkan oleh penyakit tersebut sebelum bantuan medis tiba. Salah satu alat pertolongan pertama serangan jantung ialah alat AED atau Automated External Defibrillator.
Automated External Defibrillator sebagai pertolongan pertama serangan jantung
Serangan jantung apabila tak langsung ditangani dalam kurun waktu beberapa menit, maka bisa menimbulkan terjadinya kematian. Saat ini mulai disediakan alat kejut jantung yang bersifat portabel di berbagai tempat umum yang dikenal dengan sebutan AED (automated external defibrillator). AED adalah sebuah alat medis yang berfungsi untuk menganalisa irama jantung secara otomatis dan kemudian memberikan kejutan listrik untuk mengembalikan irama jantung jika diperlukan. Biasanya alat ini digunakan sebagai pertolongan pertama bagi pasien serangan jantung yang tidak sadarkan diri atau seseorang yang mengalami henti jantung.
Alat AED memiliki perangkat elektronik yang mengalirkan sengatan listrik melalui kabel dan bantalan stiker yang ditempelkan pada pasien serangan jantung. Sengatan listrik dari AED tersebut mampu menghentikan ritme jantung yang tak teratur, dengan demikian diharapkan bisa mengembalikan irama jantung secara normal dalam kasus tiba-tiba jantung yang berhenti atau terjadi serangan jantung mendadak.
Efektivitas AED dalam Menolong Penderita Henti Jantung
Penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesalahan AED dalam mendeteksi dan mengatasi henti jantung sangat kecil, yaitu hanya sekitar 4%. Sebagian besar kesalahan terjadi karena kelalaian orang yang menggunakan AED.
Contohnya adalah, jika pengguna AED tidak sengaja mengabaikan instruksi menekan tombol kejutan listrik, masih melakukan kompresi dada saat AED menganalisis denyut jantung, atau salah menekan tombol AED.
Namun dengan mengetahui cara menggunakan alat AED dengan benar, kesalahan ini dapat dihindari. Saat ini, AED tetap merupakan langkah termudah untuk menyelamatkan nyawa seseorang yang mengalami henti jantung, sebelum bantuan medis tiba.
Selain bidang keamanan, SECOM juga menyediakan solusi keamanan kesehatan dengan AED atau *Automatic External Defibrillator,* yang juga dilengkapi dengan alat P3K. Dengan 3 langkah mudah yaitu buka, pasang, dan tekan. Alat AED SECOM dapat meningkatkan kemungkinan bertahan hidup seseorang dari 5% menjadi lebih dari 70%.
Lindungi orang sekitar Anda & dapatkan ketenangan pikiran dengan AED dari SECOM!