5 Istilah Penting Pada Sensor Alarm. Simak Yuk!
Teknologi smart home menyediakan keamanan, kenyamanan, kemudahan dan efesiensi energi yang memungkinkan penghuni rumah agar dapat mengontrol smart devices melalui aplikasi smart home yang ada di smartphone mereka. Sebagai bagian dari IoT, sistem smart home dan smart device akan bekerja sama dalam berbagi data tentang penggunaan para penghuni rumah dan otomatis akan melakukan tindakan sesuai keinginan pemilik rumah tersebut. Dalam sistem smart home peran perangkat dan peralatan menjadi satu untuk bekerja sama dalam membuat jaringan yang dapat dikontrol dari jarak jauh. Semua perangkat dikendalikan oleh pengendali otomatisasi. Memungkinkan segalanya dapat dikendalikan dari jarak jauh oleh pemilik rumah, terutama mengatur sistem keamanan.
Sensor Alarm Terintegrasi
Dalam setiap hunian, tentu semua orang ingin merasa nyaman dan aman. Itu sebabnya penghuni rumah perlu menyediakan sistem keamanan. Seiring tingkat kriminalitas yang masih tinggi di Indonesia, kita harus tetap waspada menjaga keamanan rumah. Maka dari itu teknologi yang terus berkembang mengikuti tren yang ada mendukung tersedianya sistem keamanan canggih. Kini tersedia rangkaian sensor alarm yang terintegrasi dengan smartphone. Kemudahan tersebut memungkinkan Anda mengontrol situasi rumah kapanpun dan dimanapun.
Kenali Istilah dalam Rangkaian Alarm
Ketika Anda akan memasang sensor alarm penting juga untuk mengetahui istilah-istilah yang ada dalam rangkaian penggunaan sensor alarm. Pernahkah Anda mendengar istilah-istilah: Zone, Arm, Disarm, Bypass, Home Arming, Isolate, Stay Arming, Away Arming, dan lainnya? Mungkin beberapa diantaranya sudah, mungkin pula sering atau malah belum mendengar sama sekali istilah-istilah sensor alarm tersebut. Berikut ini istilah umum yang dipakai pada instalasi sensor alarm rumah:
1. Arm Disarm
Istilah untuk menyatakan apakah sistem sedang aktif (Arm) atau sudah mati (Disarm). Perlu diketahui, dalam dunia sensor alarm tidak dikenal istilah On – Off, tetapi yang ada adalah Arm – Disarm. Sebabnya adalah sistem alarm tidak boleh di-“on” atau di-“off” dengan cara mencabut pasang power seperti pada peralatan listrik biasa.
2. Zone
Zone merupakan pembagian atau pengelompokan area yang diproteksi oleh sensor. Seperti terlihat pada ilustrasi di atas, maka Zone 1 adalah Door Contact di Pintu Garasi dan Pintu Utama, Zone 2 adalah Jendela Ruang Tamu, Zone 3 adalah PIR Ruang Tamu dan seterusnya. Tidak ada ketentuan pasti mengenai penomoran zone ini sehingga dapat disesuaikan. Kendati demikian, perlu juga diperhatikan aspek kenyamanan dan kemudahan operasional, sehingga Anda tidak merasa “terperangkap” oleh sistem alarmnya sendiri.
3. Exit/Entry Zone (E/E Zone)
Saat Anda akan meninggalkan rumah, maka beberapa zone harus diprogram sebagai Exit/Entry Zone atau disebut juga Delay Zone. Zone ini akan memberikan “waktu tunda” yang cukup, agar Anda bisa keluar dan masuk melalui zone ini tanpa membunyikan siren. Seperti pada contoh, maka Zone 1 berperan sebagai Exit/Entry Zone, karena hanya lewat Zone inilah Anda akan keluar atau masuk ke dalam rumah. Saat keluar rumah, Anda mengaktifkan alarm melalui keypad. Saat itulah, waktu tunda untuk keluar (exit delay time) akan menghitung mundur, misalkan dari 45 detik sampai habis. Periode ini disebut exit delay time, yang mana Zone 1 dan Zone 4 bisa dilalui dengan aman sebelum waktu exit time habis (expired). Pada beberapa merk, saat exit time berlangsung, malah semua Zone belum bereaksi saat dilanggar. Setelah exit delay habis dan User sudah di luar rumah, maka sistem alarm akan aktif atau Arm.
Saat Anda kembali ke rumah, maka tentunya ia akan masuk melalui Zone Delay (dalam contoh Zone 1). Saat Pintu Garasi atau Pintu Utama dibuka, maka siren tidak langsung berbunyi, melainkan ada “waktu tunda” beberapa saat tergantung nilai yang diprogram oleh Teknisi, katakanlah 30 detik. Periode ini disebut dengan entry delay time dan Anda bisa mematikan sistem melalui Access Code (PIN) pada keypad agar siren tidak berbunyi. Proses mematikan sistem ini dinamakan Disarm.
4. Follower Zone
Saat Anda keluar atau masuk ke dalam rumah dari Zone 1, maka periode entry delay akan berlangsung. Secara otomatis Zone 3 dan 4 pun akan mengikuti delay, sehingga user bisa melewatinya dengan aman, tanpa menyebabkan alarm. Akan tetapi, jika tidak ada delay yang sedang berlangsung, maka Zone 3 atau 4 akan mendeteksi akses ilegal. Bagi yang masuk langsung ke ruang tamu tanpa melalui pintu depan dahulu akan menyebabkan sensor alarm langsung berbunyi.
5. Instant Zone
Instant Zone ini ialah zone yang langsung membunyikan sensor alarm saat dilanggar, tanpa ada waktu tunda lagi biasanya mendeteksi di area jendela. Dalam contoh, maka Zone 2, Zone 5, Zone 6, Zone 7 dan Zone 8 masing-masing bisa diprogram sebagai Instant Zone.
Setelah Anda sudah mengetahui istilah-istilah dalam penggunaan sensor alarm, maka penting memastikan memilih sensor alarm yang terbaik. Konsultasikan kebutuhan sensor alarm untuk lokasi hunian Anda, hubungi SECOM.